Pengenalan API dan Web API
Pada era digital atau era informasi saat ini, suka atau tidak,
kehidupan manusia akan semakin tersentuh dengan digitalisasi,
komputerisasi, smart phone-isasi dan adaptasi berbagai perangkat yang
memanfaatkan data-data digital lainnya. Sering disebut juga dengan
revolusi digital. Era digital yang dimulai sejak tahun 1970-an ini
semakin terpompa perkembangannya seiring dengan lahir dan berkembangnya
teknologi internet. Internet telah mengubah budaya interaksi manusia
menjadi lebih ter-digital-isasi.
Berbicara tentang era teknologi informasi, sering kita dengar istilah
API, Web, HTTP, dan lain-lain. Pada kesempatan kali ini penulis akan
coba mendeskripsikan tentang salah satu istilah yang mungkin sudah tidak
asing lagi di telinga kita yaitu API. Teknologi informasi termasuk Internet dibangun dan disusun atas
program-program kecil yang megandung sekumpulan instruksi, dibuat
sedemikan rupa sehingga akhirnya dapat digunakan oleh manusia. Bagaimana
program-program ini dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya?. API
atau Application Programming Interface adalah aturan atau protokol yang berupa antaramuka “interface”
yang memungkinkan interakasi antar program. API ini lah yang mencoba
menjembatani program-program untuk bisa berkomunikasi membangun fitur
yang lebih kompleks.
Kita dapat mengambil suatu contoh API pada program yang berinteraksi
dengan saklar dan lampu pijar. Sebut saja ada program A yang menyediakan
2 fungsi, “nyalakan” dan “padamkan”. Pada suatu waktu kita ingin
membuat program B yang meyediakan fitur lampu “flip-flop” yang mampu
menyalakan dan memadamkan lampu dengan ritme tertentu. Program B tidak
perlu repot-repot berinteraksi dengan saklar dan lampu secara langsung,
akan tetapi dapat memanfaatkan program A untuk mengimplementasikan
fungsi flip-flopnya. Dua fungsi program A ”nyalakan” dan “padamkan” ini
dapat kita sebut sebagai API.
Mungkin timbul pertanyaan dari contoh di atas mengapa program B tidak
langsung saja berinteraksi dengan saklar dan lampu, tanpa perlu
memanfaatkan program A. Disinilah aspek reusability API memegang
perananan penting. Selain akan mempermudah pembuatan program B,
keberadaan API pada program A juga memungkinkan implementasi dari
program-program lain yang tidak membutuhkan fungsi “flip-flop” dari
program B.
API sendiri pada umumnya berbentuk koleksi program-program atau library. Library
inilah yang dimaanfaatkan sampai sekarang ini sehingga kita dapat
menggunakan aplikasi-aplikasi perangkat-perangkat keras yang ada. Selain
berbentuk library di dunia Internet, API lebih dikenal dalam bentuk “web service” dan dapat disebut Web API.Web API adalah API yang bekerja diatas teknologi Web yang menerima request dari client dan memberikan response
yang sesuai melalui protokol/aturan tertentu. Web API lebih populer
dengan nama “web services”, karena API tersebut memberikan
layanan-layanan “service” yang diminta oleh client. Berikut contoh web service yang disedikan oleh Youtube API:
Link diatas adalah permintaan untuk mendapatkan feeds video di Youtube. Jika kita meng-click link di atas akan muncul halaman betuliskan “Invalid id” menyatakan bahwa ID yang kita minta tidak valid. Bagaimana dengan link yang berikut :
Kita akan memperoleh sejumlah informasi dari sebuah video yang ada di
youtube. Video Id yang kita input kali ini valid (jika video tersebut
masih ada) dan kita memperoleh data-data dan link untuk video tersebut
(jika di lihat lebih detail). Kata kunci “feeds/api/videos” adalah antarmuka/interface yang disedikan oleh Youtube API untuk mengakses feeds dari video tertentu. Dan tentunya kita dapat memanfaatkan data-data ini untuk menciptakan applikasi-aplikasi lain.
Saat ini implementasi web service cukup menjadi hal yang vital dalam
globalisasi bisnis. Dengan munculnya berbagai macam perangkat seperti
desktop, laptop, tablet, smart phone, e-book , dan lain-lain membuat
peran Web API semakin vital. Sangat tidak efisien jika kita harus
membuat aplikasi mulai dari nol untuk setiap perangkat tersebut.
Keberadaan Web API juga memberikan peluang kita untuk menentukan
solusi/aplikasi tersendiri tanpa harus terikat ketat dengan layer bawah
seperti perangkat keras. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan
mengapa API memegang peranan vital dalam globalisasi bisnis teknologi
informasi. Perusahaan yang menyediakan API memiliki kekuatan stategis
terhadap berbagai aplikasi yang memanfaatkan API-nya. Perusahaan seperti
Google, Apple dan Amazon telah membuktikan bahwa web services telah
memberikan pendapatan yang cukup signifikan bagi bisnis mereka.
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
Komentar
Posting Komentar